Header Ads

Etta Eyong, Akankah Mampu Saingi Mbappe Musim Ini? Statistiknya Oke!

Selain Mbappe, ada satu nama yang jadi sorotan di awal-awal musim La Liga 2025/26 ini. Dia sudah mencetak empat gol dan tiga assist dalam enam pertandingan. Dia ada di bawah posisi Mbappe sebagai pencetak gol terbanyak sementara ini. Dia adalah Karl Edouard Blaise Etta Eyong.

foto: Instagram @Levanteud

Baru bergabung ke Levante dari Villareal, gaya permainan Etta memang "striker" banget. Urusan dribble, 1 vs 1 melewati lawan, mungkin Etta tidak maksimal. Tapi ketajamannya mencetak gol, boleh dibilang tidak bisa diremehkan juga sih.

Pemain asal Kamerun, kelahiran 14 Oktober 2003 ini, punya postur yang tegas untuk seorang striker, dengan tinggi badan 181 sentimenter. 

Selain statistik gol dan assist yang bikin namanya melejit, ada hal menarik dari cara Etta mengonversi peluang. Dalam enam laga, ia mencetak empat gol dari catatan expected goals (xG) 2,45. Itu artinya, finishing Etta jauh lebih tajam daripada prediksi angka di atas kertas. 

Bahkan, kalau sudah dapat ruang tembak, kualitas penyelesaiannya bikin kiper lawan ekstra kerja keras, terlihat dari xG on target yang tembus 3,64.

Tentu saja dong, dengan statistik seperti ini, dan jika (jika lho ya) bisa bermain konsisten seperti itu. Wah bukannya tidak mungkin, nama Etta bisa makin bersinar dan dilirik sama tim-tim top Eropa. Sebelumnya, ia juga sempat dikabarkan dilirik oleh Barca. 

Soal kreativitas, jujur saja, Etta bukan pemain yang sibuk dengan peran ala playmaker. Ia jarang jadi pengatur tempo atau mesin pencipta peluang. Tapi justru uniknya, dari enam laga ia sudah mengoleksi tiga assist. Padahal catatan expected assist (xA) miliknya cuma 0,57. Bisa dibilang, ketika dia kasih umpan, momen itu benar-benar tepat sasaran. Rekan setimnya langsung bisa mengubahnya jadi gol. Efektif, tanpa perlu ribet.

Urusan dribble? Nah, di sinilah kelemahan paling kelihatan. Dari sekian kali mencoba, tingkat keberhasilan dribelnya cuma 20 persen. Artinya, Etta memang bukan tipe striker yang doyan adu gocek atau duel 1 lawan 1. Ditambah lagi, persentase duel udara yang dimenanginya juga masih rendah, hanya sekitar 35 persen. Padahal posturnya 181 sentimeter kan? lumayan ideal sih harusnya untuk berduel. 

Namun jangan buru-buru menilai dia malas. Justru di area pressing, kontribusinya terlihat jelas. Ada sembilan tekel sukses yang ia lakukan musim ini, plus dua kali berhasil merebut bola di final third. Itu nunjukin kalau Etta juga ikut kerja keras ngejar bola, bukan sekadar nunggu suplai di depan.

Dengan permainan seperti ini, Etta Eyong boleh kita lihat bukan penyerang flamboyan. Bukan penggiring bola ulung juga sih sementara ini, juga bukan target man. Tapi kalau soal efisiensi dan naluri predator kotak penalti, Etta sudah membuktikan diri lah ya. Kalau performa ini terus terjaga, nama Etta bisa jadi kejutan besar di papan atas daftar pencetak gol La Liga musim ini. Itu kalau dia konsisten. Menarik dilihat kan?

Tidak ada komentar

close
pop up banner