Dua Kartu Merah, Bruno 8.1, Chalobah 7.9, Angka-angka di Balik Kemenangan MU atas Chelsea
Laga antara Manchester United dan Chelsea berjalan panas dan penuh tensi. Apalagi sebelum laga, sang mantan pemain MU, Garnacho diprediksi bakal turun menambah daya gedor Chelsea untuk mengalahkan mantan timnya.
Namun, apa boleh buat, kedua tim sama-sama harus bermain dengan 10 orang setelah kartu merah mewarnai pertandingan. Garnacho urung diturunkan oleh pelatih. Namun, meski sama-sama pincang, pola permainan yang ditunjukkan keduanya justru berbeda jauh.
foto: Instagram Manchester United |
Chelsea lebih dominan dalam penguasaan bola. Statistik mencatat mereka mencetak 466 operan akurat (85%), jauh lebih tinggi dibanding United yang hanya 292 operan akurat (79%). Kartu merah kiper Chelsea membuat laga yang diprediksi bakal seru ditonton, eh malah terasa agak membosankan.
Permainan The Blues memang rapi di lini tengah, bola mengalir dari kaki ke kaki, tetapi mandek ketika memasuki sepertiga akhir. Buktinya, dari semua penguasaan itu, Chelsea hanya menghasilkan 5 tembakan dengan 1 on target serta xG yang rendah, 0.43. Apalagi Cole Palmer, yang beberapa pertandingan cukup tajam, terpaksa ditarik keluar.
Sebaliknya, Manchester United tampil lebih efektif. Mereka memang kalah dalam penguasaan bola, tapi justru lebih berbahaya saat menyerang. Dari 11 tembakan yang dilepaskan, 4 mengarah ke gawang, dengan total xG 1.84, empat kali lipat lebih tinggi dibanding Chelsea. Menariknya, sebagian besar ancaman United datang dari situasi bola mati, dengan catatan 1.08 xG dari set play. Ini menegaskan betapa pentingnya bola mati sebagai senjata mereka di laga ini. Motivasi bermain di kandang, tekanan fans dan kekalahan 3-0 dari tim sekota pada laga sebelumnya, membuat MU tampak sangat bekerja keras.
Chelsea tampil dominan dalam kontrol permainan, tetapi tumpul di depan gawang. United justru lebih tajam, memanfaatkan peluang yang ada, terutama dari bola mati dan transisi cepat. Pertandingan ini menjadi cermin dua gaya berbeda: satu tim menguasai bola tanpa ancaman berarti, sementara tim lain lebih direct dan efisien dalam menyerang. Apalagi, ya memang sempat unggul jumlah pemain, sebelum Cassemiro juga mendapat kartu merah.
Chelsea tetap unggul dalam distribusi bola. Mereka mencatat 550 umpan dengan akurasi 85% (466 umpan akurat). Bandingkan dengan Manchester United yang hanya 371 umpan dan akurasi 79% (292 akurat). Secara posisi, Chelsea juga lebih sering menguasai bola di area sendiri (259 kali) maupun di wilayah lawan (207 kali).
Namun, dominasi itu tidak otomatis berbuah peluang. United lebih agresif dan langsung menusuk. Mereka melakukan 21 sentuhan di kotak penalti lawan, lebih banyak dari Chelsea yang hanya 16 kali. MU juga lebih rajin melepas umpan silang (8 akurat, 31%) dan umpan jauh (13 akurat, 24%) dibanding Chelsea (masing-masing hanya 2 akurat dan 21 umpan jauh, 47% akurat).
Dari sisi peluang, data ini sejalan dengan catatan xG sebelumnya: Chelsea dominan memegang bola, tapi United lebih efektif masuk ke area berbahaya.
Di sisi disiplin, pertandingan berlangsung keras. Chelsea diganjar 5 kartu kuning, sementara MU tak mendapat satu pun. Ditambah dengan kartu merah untuk masing-masing tim, tensi laga benar-benar tinggi dari awal hingga akhir.
Bruno Fernandes (8.1 FotMob Rating) jadi pemain terbaik di laga ini. Bermain 87 menit, ia bukan hanya mencetak gol, tapi juga jadi motor serangan MU dengan kreativitas dan kontrol tempo di lini tengah.
Harry Maguire (7.6) dan Matthijs de Ligt (7.6) solid di jantung pertahanan. Keduanya disiplin menjaga area, apalagi ketika United harus bertahan dengan 10 pemain.
Casemiro (6.5) sempat mencetak gol, tapi ratingnya lebih rendah karena hanya bermain 45 menit dan mendapat kartu merah yang berpengaruh besar pada jalannya laga.
Trevoh Chalobah (7.9) tampil menonjol dengan kontribusi gol dari lini belakang, jadi salah satu ancaman terbesar Chelsea di laga ini.
Noussair Mazraoui (7.9) juga cukup efektif meski hanya main 64 menit, aktif membantu serangan dari sisi sayap MU.
(PassingDulu)
Sumber data: Fotmob
Post a Comment